Arek Suroboyo itu doyan makan....karena di daerah Surabaya dan sekitarnya memang makanannya enak-enak. Saya sempat melakukan perjalanan dari Surabaya-Malang-Pasuruan. Di pinggiran jalan terdapat tempat makan yang letaknya berkelompok dan terdiri berbagai macam sajian, mulai dari Mie instan, Sate ayam, Sop Buntut, dsb. Berikut pengalaman makan-makan saya di sepanjang perjalanan.
1. Rumah Makan Cairo
Namanya "Rumah Makan Cairo". Terletak di jalan besar pantura Sby – Banyuwangi di kota Bangil, sebelah kiri jalan kalau dari arah Surabaya. Rumah makan ini yang punya berasal dari Arab, dan sudah beberapa generasi mewarisi resep keluarga.
Sate yang disajikan bermacam-macam, sate daging kambing plus hati, atau plus lemak, atau sate ayam. Selain itu juga ada menu nasi goreng kambing, dan gule yang rasanya uenakkk tenan...
Rumah Makan Cairo
Jl. Untung Surapati no. 7 Bangil
Jawa Timur
2. Spesialis Tahu Petis di Depot Sari Rasa
Saat mobil parkir di sebuah rumah makan ini, tampak arus mobil keluar masuknya padat. Dengan ruang parkir yang tak terlalu besar, pengunjung bersabar menanti untuk makan "Tahu Petis" di tempat ini.
Depot Sari Rasa, demikian plang yang terpampang di depan bangunan itu. Depot yang juga menyajikan aneka makanan khas jawa timur-an seperti nasi rawon, lontong go meh, dan aneka jajan makanan ringan ini menjadi spot menarik untuk didatangi. Spesialisasi nya Tahu Petis. Hampir setiap detik menu ini dikeluarkan dari balik dapur, dan tersaji di hampir semua meja.
Tahu petis seharga 5000/pc (cmiiw) memang tampak berukuran 'raksasa', lebih besar daripada ukuran tahu biasa. Teksturnya lembut, dan dimakan dengan dicocol bumbu petis yang berwarna hitam khas surabaya. Rasanya untuk lidah saya tahu nya agak tawar, namun setelah dicampur dengan petisnya, terasa nikmat, apalagi disajikan hangat.
Depot Sari Rasa
Jl. Dr. Wahidin 61,
Lawang
Jawa Timur
0341 426042
3. Es Puter Tempo Doeloe
Sedang asyik bercengkerama di halaman depan rumah seorang saudara di malang, tiba-tiba terdengar suara gelas berdenting. Ting...ting...ting...ting..... Kami semua berhambur keluar, kira-kira jajanan apa lagi ini? Ternyata Es Puter.
Biasanya saya bukan penikmat es puter, apalagi yang dijual keliling kompleks, selain rasanya (yang menurut saya) aneh, dan belum tentu terjamin kebersihannya.
Saat mencicip satu sendok es puter ini, ternyata.......saya salah. Es puter ini enaaaaaaaakkkkkkkk......
Bapak penjual yang sudah menjajakan es puter selama belasan tahun ini menuturkan bahwa sebelumnya ia bekerja pada seorang pembuat es puter selama bertahun-tahun. Merasa memiliki kemampuan untuk membuat es puter versinya sendiri, ia lalu membuat resep es sendiri tanpa bahan pengawet dan tanpa pemanis buatan. Gerobak yang dijadikan 'ruang kerja'nya itu nampak bersih. Ia mengatur gelas-gelas es puter dengan rapi.
Untuk es puter rasa susu ini dihargai Rp. 4000 saja per gelas.
4. Ote-Ote
Ote-ote porong..... nama panganan ini sangat terkenal di daerah jawa timur. Bentuknya seperti gorengan bakwan yang diisi dengan tiram dan dicampur tepung.
Untuk ote-ote yang saya beli di sebuah tempat bernama 'Mirasa"(cmiiw) di perjalanan pulang dari Malang ke Surabaya di sore hari, rasanya enak, tidak amis, dan gurih asin rasanya. Cocok disajikan sebagai cemilan dengan kopi atau teh manis panas. Sore hari itu nampaknya sangat berkesan buat saya.
0 komentar:
Post a Comment
Leave Comments...